Rumah Mewah Dijual di Solo: Rumah Dijual di Pinggir Jalan Slamet Riyadi Solo

Rumah Dijual di Pinggir Jalan Slamet Riyadi Solo – Para pembaca sekalian, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu sehat dan tetap ceria serta bisa beraktivitas dengan baik. Nah, pada kesempatan yang bagus kali ini saya ingin berbicara tentang salah satu kota yang terkenal di Jawa Tengah yaitu Solo atau Surakarta. Baik itu Solo atau Surakarta sebenarnya sama saja, namun untuk bahasa tak resminya kita sering memakai nama Solo. Solo merupakan kota tempat kelahiran Bapak Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kota Solo cukup terkenal dengan kerajinan batiknya. Untuk kegiatan perekonomian di Kota Solo pusatnya atau sentranya berada di sekitar Jalan Slamet Riyadi. Di kanan kiri Jalan Slamet Riyadi akan kita jumpai bangunan gedung-gedung bertingkat berupa pertokoan atau pusat perbelanjaan, hotel, restoran, gedung pemerintah, bank, dll. Solo Square dan Solo Grand Mall (SGM) yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Solo juga terletak di pinggir jalan Slamet Riyadi.

Rumah Dijual di Pinggir Jalan Slamet Riyadi Solo

Sebenarnya siapa sih sosok orang yang bernama Slamet Riyadi ini? Slamet Riyadi ialah seorang pahlawan nasional yang berasal dari Kota Solo, putra dari seorang tentara dan penjual buah. Brigadir Jenderal Ignatius Slamet Rijadi (EYD: Ignatius Slamet Riyadi) lahir di Solo pada tanggal 26 Juli 1927 dan meninggal di Ambon tanggal 4 November 1950 pada umur 23 tahun. Slamet Riyadi merupakan seorang tentara Indonesia. Slamet Riyadi "dijual" pada pamannya dan pernah berganti nama ketika ia masih balita untuk menyembuhkan penyakitnya, ia tumbuh besar di rumah orangtuanya dan belajar di sekolah milik Belanda. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda, Rijadi menempuh pendidikan di sekolah pelaut yang dikelola oleh Jepang dan bekerja untuk mereka setelah lulus; ia meninggalkan tentara Jepang menjelang akhir Perang Dunia II dan membantu mengobarkan perlawanan selama sisa pendudukan.

Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Rijadi memimpin tentara Indonesia di Solo pada masa perang kemerdekaan melawan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Pada tahun 1950, setelah berakhirnya revolusi, Riyadi dikirim ke Maluku untuk memerangi Republik Maluku Selatan. Setelah operasi perlawanan selama beberapa bulan dan berkelana melintasi Pulau Ambon, Rijadi tewas tertembak menjelang operasi berakhir. Sejak kematiannya, Rijadi telah menerima banyak penghormatan. Sebuah jalan utama sepanjang 5,8 kilometer (3,6 mil) di Solo dinamakan menurut namanya, begitu juga dengan fregat TNI AL, KRI Slamet Riyadi. Selain itu, Riyadi juga dianugerahi beberapa tanda kehormatan secara anumerta pada tahun 1961, dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 November 2007.

Nah, setelah kita mengetahui jasa dari Brigjend Slamet Riyadi maka jalan utama yang ada di Kota Solo diberi nama sesuai dengan nama beliau. Di sekitar jalan inilah merupakan pusat kegiatan perekonomian yang ada di Kota Solo. Bila Anda ingin tinggal di Solo, maka alangkah bagusnya bila memilih lokasi yang strategis tinggal di pusat keramaian kota yaitu dekat pinggir Jalan Slamet Riyadi. Dengan begitu maka Anda akan mudah untuk mengakses ke berbagai fasilitas umum karena berada di tengah kota.

Anda ingin mencari rumah mewah dijual di pinggir Jalan Slamet Riyadi? Di website ini Anda bisa mendapatkan sebuah rumah mewah dijual di Solo yang lokasinya berdekatan dengan Jalan Slamet Riyadi. Walaupun rumah mewah ini tidak berada persis pas di pinggir Jalan Slamet Riyadi, namun cukup dekat sekali kira-kira sekitar 200-an meter dari jalan tersebut. Lokasi rumah dijual berada di dekat Lapangan Kota Barat sehingga berada di tengah Kota Solo.